Selamat datang di Fête
du port de pêche 2016 (Festival pelabuhan perikanan). Festival ini
adalah festival tahunan yang diadakan di La Rochelle, Prancis. Tahun ini
merupakan edisi ke 19 yang berlokasi di tempat aslinya yaitu Plage
de Chef-de-Baie ( Pantai Chef-de-Baie) dimana pada edisi sebelumnya
lokasi festival ini sempat dipindahkan ke pelabuhan yang lain. Diselenggarakan pada
hari Sabtu 21 Mei, 2016 mulai pukul 12.00 sampai pukul 17.00 .
Uniknya festival ini bukan hanya
sekedar pesta hura-hura makanan hasil laut semata, namun di festival ini
masyarakat diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan pelestariannya khususnya
lingkungan kelautan.
Penyelenggara festival
menyediakan fasilitas Navettes gratuites (Shuttle gratis)
supaya para pengunjung dapat dengan mudah menjangkau tempat diadakannya
festival. Shuttle gratis ini tersedia mulai jam 11.30 sampai 17.30 dan pengunjung
dapat menemukan shuttle khusus ini di Place de Verdun (stasiun bus Place
de Verdun). Shuttle ini tersedia setiap 30 menit sehingga pengunjung tidak
perlu khawatir jika tidak kebagian tempat.
salah satu artis penghibur |
Saya beserta keluarga berangkat
dari rumah pukul 10.30 naik bus menuju Place de Verdun untuk kemudian pindah ke
shuttle gratis yang disediakan penyelenggara. Sesampainya di Place de Verdun,
para calon pengunjung sudah berkumpul di satu area menunggu datangnya shuttle
pertama. Banyak sekali, kebanyakan orang dewasa dan orang tua. Saya tidak
membayangkan akan banyak seperti ini. Dalam hati saya berpikir, bisa atau tidak
naik shuttle yang pertama? Atau harus menunggu shuttle berikutnya 30 menit
lagi.
Tepat pukul 10.30 shuttle pertama
tiba dan orang-orang mulai antri masuk ke dalam bus. Untung saja bus yang
digunakan untuk mengangkut para pengunjung tersebut adalah bus gandeng yang
bisa mengangkut banyak orang dalam sekali jalan. Lumayan berdesakan sih, tapi
mending dari pada harus menunggu shuttle berikutnya.
suasana antrian untuk membeli kupon |
Kurang dari 10 menit perjalanan
akhirnya bus tiba di lokasi. Meski kami adalah pengunjung yang naik dengan
shuttle pertama, namun ketika kami sampai nampak terlihat banyak orang sudah
datang sebelum kami. Ya, mereka adalah pengunjung yang menggunakan kendaraan
pribadi. Dan ketika memasuki Venue, terlihat antrian manusia
berbaris memanjang di depan tenda yang menjual kupon. Beruntunglah kami karena
ketika masuk ke dalam antrian belum terlalu panjang. Supaya pengunjung tidak bosan
mengantri, mereka dihibur oleh sebuah band berjalan memainkan lagu seraya berkeliling.
Band ini mengenakan seragam kaos putih garis garis khas pelaut.
band penghibur |
Di tenda tersebut, pengunjung
membeli kupon seharga 10€ (dapat membeli lebih dari satu bundle kupon) . Kupon
ini terdiri atas beberapa lembar nominal 1€ dan nominal 0.50€. Lembaran kupon
tersebut adalah sebagai pengganti uang yang digunakan untuk membeli aneka
makanan dan minuman yang tersedia dalam festival ini. Penjualan kupon di tenda ini akan ditutup pada
pukul 16.00 .
Nah, di sini kami mulai mengatur
strategi. Saya bertugas antri membeli Frites (kentang goreng) dan istri
saya antri membeli ikan bakar dan yang selesai duluan bertugas mencari tempat
duduk karena pengunjungnya sangat banyak sehingga khawatir tidak mendapatkan
tempat.
moules, makanan sebangsa kerang |
Akhirnya, makanan yang kami beli
sudah di tangan dan kami pun sudah mendapatkan tempat duduk diantara ratusan
bahkan ribuan orang. Dan mulailah kami menikmati masakan laut a la Prancis ini
dengan santai sambil menikmati hiburan lagu yang dibawakan secara live oleh
seorang penyanyi.
Wow diluar perkiraan, masakan
ikan yang dijual dengan harga rata-rata hanya 2.5€ - 3.5€ per porsi rasanya
tidak kalah dengan masakan di restoran. Dan
pelayanannya sangat cepat sehingga tidak membuat antrian panjang. Sangat asik, bernilai, dan mengesankan.
kedai minuman |
Untuk soal minuman, di sini
tersedia aneka macam minuman diantaranya ; Eau Fountain (kedai air tanpa batas,
kita dapat mengambil air sepuasnya) dan kedai minuman yang menyediakan minuman
ringan hingga Bière (bir) dan juga Vin (anggur merah dan anggur putih).
Yang membuat hal ini menarik adalah panitia tidak menyediakan gelas plastic untuk
minuman, kecuali untuk kopi. Sebagai gantinya panitia menyediakan kedai Gobelet
(gelas plastik) yang dijual seharga 1€. Pengunjung dapat menggunakan
gelas plastik ini setiap membeli minuman. Hal ini dilakukan untuk mengajak pengunjung
untuk peduli dengan lingkungan yaitu dengan menggunakan alat minum secara
berulang. Bukan hanya itu saja, setelah selesai minum kita bisa menukarkan
kembali gelas itu dengan uang sebesar kita membelinya tadi yaitu 1€.
suasana festival |
Sebagai bentuk ajakan kepada
masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, selain dengan menggunakan gelas
secara berulang juga dengan adanya peran serta anak muda yang tergabung dalam
pasukan oranye. Saya menyebutnya pasukan oranye karena mereka mengenakan kaos
berwarna oranye. Tugas mereka adalah membantu pengunjung dalam pemilahan sampah,
karena pemilahan sampah memudahkan kita untuk memproses sampah daur ulang atau
sampah bukan daur ulang.
Ditengah meriahnya Fête du
port de pêche 2016 ini
hadir Jean-Francois FOUNTAINE (Walikota La Rochelle) memberikan kata sambutan. Tepat
pukul 14.00 acara masih berlangsung, pengunjung menikmati makanan dan juga
bernyanyi bersama dan menari, namun kami merasa cukup dan memutuskan untuk
beranjak dari tempat ini.
kupon makan |
Puas sekali rasanya mengunjungi
festival makanan laut ini. Dengan mengeluarkan uang 20€ (bertiga dengan anak) kita
bisa mendapatkan 2 kotak kentang goreng, 1 porsi moules (sejenis kerang), 1
porsi ikan makarel bakar, 1 porsi sotong bakar, 2 gelas bir dan satu buah es
krim cone untuk pencuci mulut anak saya. Saya berharap tahun depan bisa
mengunjungi festival ini lagi. Sayangnya saya tidak dapat dokumentasi gambar
yang banyak terutama masakannya untuk disampaikan dalam tulisan ini dikarenakan terlalu fokus dengan
nikmatnya makanan serba laut ini, maafkan saya. Saya berjanji akan lebih baik
tahun depan. Au revoir!
No comments:
Post a Comment